
Tiakur, Balobe.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku resmi melantik kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Maluku Barat Daya periode 2024-2028 dengan membawahi 11 cabang olahraga. Pelantikan yang digelar di Gedung Serbaguna Tiakur, Rabu, (15/10/2025), ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan prestasi olahraga di Bumi Kalwedo.
Pelantikan pengurus KONI dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 04 Tahun 2025 tentang Penetapan dan Pelantikan Pengurus KONI Maluku Barat Daya. Sebanyak 11 cabang olahraga akan dibina, yakni atletik, catur, karate, taekwondo, bola voli, sepak bola, kempo, tenis meja, pencak silat, tinju, dan tenis lapangan.
Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung KONI. Ia menjanjikan dukungan penuh dalam mencari dan membina bibit-bibit atlet berprestasi di kabupaten tersebut. Pemerintah daerah, katanya, akan terus membangun olahraga agar Maluku Barat Daya minimal sejajar dengan kabupaten lain.
Bupati juga menyampaikan keberhasilan penyelenggaraan Bupati Cup II yang baru saja selesai. Ia bahkan menjanjikan menaikkan hadiah dua kali lipat pada tahun 2027 mengingat tahun depan akan digelar Pekan Olahraga Provinsi Maluku (POPMAL).
“Kami akan terus membangun olahraga di Kabupaten Maluku Barat Daya sehingga minimal Maluku Barat Daya bisa sejajar dengan kabupaten lain,” ujar Noach.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Noach juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus KONI periode 2020-2024 yang telah melaksanakannya dengan baik.
Sementara itu, Wakil Ketua III KONI Provinsi Maluku Yopie Angwarmasse menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial. Ia menyebutnya sebagai awal komitmen besar yang harus disertai kerja nyata guna memajukan industri olahraga di Maluku Barat Daya.
Angwarmasse menjelaskan bahwa KONI Kabupaten atau Kota merupakan ujung tombak dan pelopor olahraga di daerah. Artinya, bibit-bibit atlet lahir, dibina, dan disiapkan untuk mengharumkan nama daerah tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional bahkan internasional.
KONI Provinsi Maluku menaruh harapan besar kepada pengurus baru untuk menyusun program kerja yang realistis, ilmiah, terukur, dan berkelanjutan dengan pendekatan sport science. Pembinaan atlet dan pelatih harus dilakukan secara sistematis, terencana, dan berkelanjutan.
“Olahraga bukan hanya soal medali ataupun bonus, tapi lebih dari itu adalah pembentukan karakter anak bangsa, menciptakan masyarakat yang sehat,” kata Angwarmasse.
Ia juga mengajak pengurus baru membangun sinergitas dengan pemerintah daerah, cabang-cabang olahraga, dan masyarakat pecinta olahraga. KONI harus dijadikan rumah besar insan olahraga yang dibangun dalam semangat integritas dan sportivitas.
KONI Provinsi Maluku berkomitmen mendampingi dan membina seluruh KONI Kabupaten atau Kota agar tercipta keseragaman visi, misi, dan arah pembinaan olahraga menuju prestasi nasional dan dunia.
Angwarmasse menegaskan semua pihak harus berjalan seiring dengan pemerintah daerah karena olahraga adalah bagian dari pembangunan manusia seutuhnya,” tutupnya.
(BN-26)