
Tiakur, BaobeNews.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) bersama Universitas Pattimura (Unpatti) gencar menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal guna menyambut Proyek LNG Abadi Blok Masela yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2029. Proyek strategis nasional di Laut Arafura ini digadang-gadang akan menjadi lokomotif baru pertumbuhan ekonomi Maluku dengan nilai investasi mencapai Rp 336,9 triliun.
Blok Masela yang dioperasikan oleh Inpex Corporation asal Jepang, bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PHE Masela serta Petronas, menyimpan potensi gas sebesar 6,97 triliun kaki kubik (TCF). Proyek ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar.
Merespons hal itu, Unpatti melalui program Studi Masyarakat Lokal (LPS) gencar melakukan penelitian dan kajian pemetaan karakteristik tenaga kerja lokal di Maluku, termasuk di Kabupaten MBD. Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di ruang rapat Kantor Bupati MBD, Rabu, 23 Juli 2025, pemerintah daerah menekankan pentingnya keterlibatan lokal dalam masyarakat proyek ini.
Penjabat Sekretaris Daerah MBD, Drs. Daud Reimialy yang mewakili Bupati MBD dalam Segalanya menegaskan bahwa kesiapan SDM lokal menjadi prioritas agar Proyek LNG Abadi Masela benar-benar memberikan manfaat nyata bagi daerah.
“Saat ini menjadi penting dan mendesak adanya kajian pemetaan karakteristik tenaga kerja lokal kita yang akan dibutuhkan oleh proyek LNG Blok Masela,” kata Reimialy.
Ia menambahkan, “MBD ini sebagai wilayah yang terdampak langsung maka perlu dipastikan bahwa proyek ini memberikan manfaat yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat.”
Senada dengan itu, Koordinator Tim LPS Unpatti untuk MBD, Dr. Bruri Melky Laimeheriwa, menyebutkan bahwa terdapat kesenjangan yang signifikan antara kompetensi SDM lokal dengan standar industri migas. “Program pelatihan yang ada belum sepenuhnya terarah. Kita memerlukan strategi yang terfokus dan aplikatif untuk meningkatkan keterampilan,” ujarnya.
Ia berharap kehadiran proyek LNG Blok Masela dapat menjadi katalis pembangunan SDM dan ekonomi daerah secara berkelanjutan. “Pelibatan tenaga kerja setempat akan menjadi ukuran penting mana proyek ini memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Maluku,” tandas Bruri. (TIM)