
Namrole, BalobeNews.com – Kodim 1506/Namlea resmi menggelar program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Kabupaten Buru Selatan. Upacara pembukaan dilangsungkan meriah di halaman Kantor Bupati, Desa Kamlangle, Kecamatan Namrole, Rabu, 23 Juli 2025, dan dibuka langsung oleh Bupati Buru Selatan, La Hamidi.
Dengan mengusung tema “Dengan semangat TMMD mewujudkan pemerataan pembangunan ketahanan nasional di wilayah,” kegiatan ini menjadi representasi nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan warga.
Upacara pembukaan dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Bupati Gerson E. Selsily, Kasi Ter Korem 151/Binaiya Kolonel Inf. Wiwit Jalu Wibowo, Dandim 1506/Namlea Letkol Inf. Mohammad Tamami, Kapolres Buru Selatan AKBP Andi Paringotan Lorena, Ketua DPRD Ahmad Uma Sangadji, Sekda Hadi Longa, para Danramil, pimpinan OPD, serta anggota Persit. Komandan Upacara dipercayakan kepada Lettu Inf. Salem Pusung dari Koramil 1506-05/Wamsisi.
Peserta upacara terdiri dari personel Kodim 1506/Namlea dan Yonif 735/Nawasena, Brimob, Polres Buru Selatan, ASN, pelajar, dan masyarakat umum. Seremoni pembukaan ditandai dengan penyematan pita oleh Bupati kepada satuan tugas TMMD, penandatanganan naskah serah terima proyek, dan pemukulan tifa sebagai simbol resmi dimulainya kegiatan.
“Kami berharap TMMD saat ini dapat memantik semangat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat,” tegas Bupati La Hamidi dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa TMMD adalah momentum menyatukan karsa dan karya untuk mewujudkan pembangunan merata serta memperkuat ketahanan nasional, khususnya di wilayah Buru Selatan.
Lebih lanjut, Bupati menyebutkan bahwa sasaran fisik TMMD mencakup pembuatan saluran riol sepanjang 115,10 meter di Desa Waenono, pengeboran sumur air bersih di Desa Kamlangle, dan rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni di Desa Leku. Ia berharap proyek ini bisa memperlancar mobilitas warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Semua masalah seperti kemiskinan, stunting, dan anak tidak sekolah bisa kita atasi melalui kerja sama yang sinergis antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Desa-desa harus bisa mandiri dan rakyatnya sejahtera,” kata La Hamidi.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para kepala desa, terutama dari Waenono, Kamlangle, dan Leku, yang turut mendukung penuh pelaksanaan TMMD kali ini.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga menyasar kegiatan non-fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, kesehatan, KB, edukasi stunting, pemberian bantuan gizi, hingga penanaman 10.000 pohon untuk penghijauan. Semua ini dirancang untuk memperkuat ketahanan masyarakat secara menyeluruh.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian paket sembako kepada warga kurang mampu, sebagai bentuk nyata kepedulian sosial. TMMD ke-125 di Buru Selatan tidak sekadar proyek pembangunan, tapi juga manifestasi gotong royong lintas sektor dalam membentuk desa yang tangguh dan berdaya. (TIM-01)