
Tiakur, BalobeNews.com – Kehadiran Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Senin 21 Juli 2025, menjadi momen bersejarah bagi daerah perbatasan ini. Suasana haru dan bahagia terpancar di halaman Ruko Tiakur ketika Wagub bersama Bupati MBD Benyamin Thomas Noach meresmikan Mall Pelayanan Public dan lima Terminal Khusus Tempat Pemeriksaan Keimigrasian (TKP-KI).
Peresmian ini sekaligus menandai momentum penting bagi MBD sebagai pintu gerbang Indonesia di wilayah selatan. Wagub Vanath dan Bupati Noach juga melakukan penyerahan barang milik daerah dari Pemkab MBD kepada Pemprov Maluku serta dokumen aspirasi masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi, Wagub memberikan 50 paspor gratis kepada masyarakat setempat.
Konsep Dagang untuk Daerah Transit
Dalam sambutannya, Wagub Vanath menekankan pentingnya pendekatan berbeda dalam pelayanan publik di daerah perbatasan. “Nama Mall Pelayanan Publik digunakan sehingga lebih dekat dengan masyarakat. Membangun itu harus dengan konsep dagang, apalagi MBD ini akan menjadi daerah transit atau pintu masuk keluar,” ujar Vanath.
Wagub juga mengapresiasi upaya Bupati Noach yang pada periode kedua ini terus menyiapkan MBD agar lebih siap sebagai daerah perbatasan. “Untuk itu semua musti ‘Baku Kele Untuk MBD Maju’,” tambahnya menggunakan ungkapan khas Maluku.
Menurut Vanath, posisi strategis MBD sebagai daerah terdepan di wilayah selatan Indonesia, khususnya Maluku, menjadikannya tempat lintas batas penting menuju Timor Leste dan Australia. “Kerja keras dan kolaborasi pemerintah kabupaten MBD dan pemerintah provinsi Maluku bisa melegalkan kegiatan sosial kemasyaratan yang terjalin turun temurun,” jelasnya.
Pelayanan Tanpa Kendala Birokrasi
Bupati Noach menjelaskan tujuan utama pembangunan Mall Pelayanan Publik adalah mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan pemerintah. “Dunia usaha bertumbuh tanpa ada kendala birokrasi, pelayanan kepada masyarakat umum tanpa ada kendala birokrasi. Kiranya ASN yang ditempatkan di Mall Pelayanan Publik juga seperti layaknya perbankan,” kata Noach.
Bupati mencontohkan permasalahan yang selama ini dihadapi warga MBD ketika hendak berkunjung ke Timor Leste. “Selama ini orang MBD ke Timor Leste pakai paspor wajah dan darah, tetapi hari ini fasilitas diberikan untuk melegalkan ketika ada yang ingin berkunjung ke Timor Leste,” ungkapnya.
“Semua ini menjawab kebutuhan MBD sebagai titik transit lintas batas. MBD harus jadi pagar kuat untuk menjaga integritas negara bahwa Indonesia hadir di sini.”Bupati Benyamin Thomas Noach.
Lima Terminal Keimigrasian Diresmikan
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Maluku, Doni Alfisyahrin, menjelaskan bahwa peresmian ini menandai dibukanya lima Kantor Terminal Khusus Pemeriksaan Keimigrasian Kabupaten MBD. Terminal tersebut berlokasi di Pulau Moa, Leti, Kisar, Wetar, dan Lirang.
“Ini jalur lintas batas wilayah selatan sehingga bisa juga dijadikan jalur ekspor,” kata Alfisyahrin menjelaskan potensi ekonomi dari pembukaan terminal-terminal keimigrasian tersebut.
33 Layanan Dalam Satu Atap
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten MBD, Macaria Louhenapessy, dalam laporannya merinci 33 jenis layanan yang tersedia di Mall Pelayanan Publik. Layanan tersebut mencakup BPJS Tenaga Kerja, ketenagakerjaan, pembayaran dan pendaftaran air minum, pembayaran pajak dan retribusi daerah, serta pembuatan sertifikat laik higienis.
Layanan administrasi kependudukan seperti pencetakan KTP, pencatatan sipil, akta kematian, akta kelahiran, dan kartu keluarga juga tersedia. Selain itu, tersedia pula berbagai izin praktik profesi kesehatan mulai dari dokter, dokter gigi, dokter spesialis, bidan, perawat, fisioterapi, hingga tenaga kefarmasian.
“Ada 33 layanan dalam Mall Pelayanan Publik yang siap melayani masyarakat dengan konsep satu atap.”Macaria Louhenapessy, Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten MBD.
Layanan pendidikan juga mendapat perhatian dengan tersedianya izin PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan non-formal yang diselenggarakan masyarakat. Untuk mendukung pembangunan, disediakan pula layanan izin trayek, persetujuan pembangunan gedung, sertifikat laik fungsi, hingga izin pemanfaatan bagian-bagian jalan.
Momentum Bersejarah MBD
Peresmian Mall Pelayanan Publik dan lima terminal keimigrasian ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Kabupaten MBD yang baru berusia 17 tahun. Kehadiran fasilitas-fasilitas modern ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan yang strategis ini.
Dengan posisinya sebagai pintu gerbang Indonesia di wilayah selatan, MBD kini semakin siap menjalankan perannya sebagai penjaga kedaulatan sekaligus fasilitator pertumbuhan ekonomi melalui aktivitas lintas batas yang legal dan tertib. (EW-26)