
Tiakur, BalobeNews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar Rapat Paripurna Khusus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Maluku Barat Daya dengan tema “Baku Kele Untuk MBD Maju” di ruang Paripurna DPRD Tiakur, Sabtu (19/7/2025). Dalam momentum bersejarah ini, Bupati Benyamin Thomas Noach menyampaikan capaian pembangunan yang menggembirakan selama kepemimpinannya.
Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 5,91 Persen
Dalam pidato kenegaraannya, Bupati Noach memaparkan pencapaian ekonomi daerah yang menunjukkan tren positif. Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten MBD tanpa industri logam dasar mengalami lonjakan signifikan dari minus 0,13 persen pada 2021 menjadi 6,04 persen pada 2024, atau naik 5,91 persen secara keseluruhan.
Capaian mengesankan juga terlihat pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita yang meningkat dari Rp 23,96 juta pada 2021 menjadi Rp 33,39 juta pada 2024. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami kemajuan dari 61,90 poin menjadi 67,68 poin dalam periode yang sama.
“Di usia sweet seventeen ini menunjukkan bahwa Kabupaten Maluku Barat Daya sedang menapaki perjalanan sejarah menuju kedewasaan yang manis dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat,” ungkap Bupati Noach dalam pidatonya.
Upaya pengentasan kemiskinan juga membuahkan hasil dengan penurunan angka kemiskinan dari 29,15 persen pada 2021 menjadi 27,96 persen pada 2024. Tingkat pengangguran terbuka juga berhasil ditekan dari 3,60 persen menjadi 2,36 persen, menandakan semakin banyak masyarakat yang memperoleh lapangan pekerjaan.
Raih Berbagai Penghargaan Nasional
Kabupaten MBD juga menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada 2022, daerah ini meraih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN Pusat untuk Ketua PKK Kabupaten. Tahun berikutnya, Bupati Noach meraih penghargaan serupa melalui inovasi penurunan stunting terbaik.
Pada pertengahan 2025, MBD kembali berjaya dengan meraih Juara I Paritrana Award Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota tingkat Provinsi Maluku, mengalahkan Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon. Daerah ini juga mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut dari 2019 hingga 2024.
“Paritrana Award adalah manifestasi dari komitmen bersama membangun ekosistem perlindungan kerja yang merata, inklusif, dan berkelanjutan di Provinsi Maluku,” tegas Bupati Noach menjelaskan makna penghargaan tersebut.
Visi 2025-2029: Menuju Kemandirian Berbasis Kearifan Lokal
Menatap masa depan, Pemerintah Kabupaten MBD mengusung visi “Terwujudnya Maluku Barat Daya yang Sejahtera, Mandiri, Berdaya Saing Berbasis Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal pada Pulau dan Gugusan Kepulauan dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” untuk periode 2025-2029.
Bupati Noach menekankan pentingnya sinergi dalam melaksanakan program prioritas meski menghadapi keterbatasan anggaran akibat implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja. Optimisme tetap tinggi mengingat capaian RPJMD 2021-2026 mencapai 95,89 persen dengan predikat kinerja sangat tinggi.
Dalam penutup pidatonya, Bupati Noach mengajak seluruh komponen masyarakat bersatu dalam semangat “Baku Kele” (bersama-sama) untuk memajukan daerah. “Mari katong baku kele, untuk MBD maju,” serunya menggema di ruang paripurna.
Strategi Pengentasan Kemiskinan Berkelanjutan
Untuk mempercepat pengurangan angka kemiskinan, Pemkab MBD menerapkan berbagai strategi inovatif. Di antaranya memberikan insentif kepada para Kepala Soa dan Siniri, menyediakan program BPJS Ketenagakerjaan untuk 11.693 orang, serta memekarkan 14 dusun menjadi desa persiapan yang diharapkan dapat ditingkatkan statusnya menjadi desa definitif.
Langkah strategis ini diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan Alokasi Dana Desa secara otonom dan memperkuat perekonomian grassroot. Sektor pertanian masih menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja mengingat tidak memerlukan sumber daya pendidikan yang tinggi.
Momentum HUT ke-17 ini menjadi refleksi perjalanan panjang Kabupaten MBD sejak terbentuknya hingga kini terus mengalami transformasi positif menuju daerah yang lebih sejahtera dan mandiri. (EW-26)