
Ambon, BalobeNews.com – Bunda Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Maluku Barat Daya, Rely Noach, resmi dikukuhkan bersama sepuluh Bunda Genre Kabupaten/Kota lainnya oleh Bunda Genre Provinsi Maluku, Maya Baby Lewerissa, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Jumat, 13 Juni 2025.
Prosesi pengukuhan tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran strategis perempuan dalam membina generasi muda di Provinsi Maluku. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie yang mewakili Gubernur Maluku, Ketua TP PKK Provinsi Maluku Maya Lewerissa, sejumlah kepala daerah, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, tokoh perempuan, mitra kerja, serta jajaran perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.
Dalam sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan oleh Sekda Sadali Ie, ditegaskan bahwa amanah sebagai Bunda Genre bukan sekadar simbolik, melainkan sebuah tanggung jawab mulia dalam mendampingi dan membina remaja agar tumbuh sebagai generasi berkualitas.
“Pemprov Maluku sangat menyadari bahwa remaja adalah aset strategis bagi daerah, bangsa, dan negara. Mereka adalah calon-calon pemimpin yang akan menentukan masa depan daerah ini,” ujar Sadali.
Menurutnya, remaja perlu mendapatkan pendampingan menyeluruh, mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, penguatan karakter hingga kesiapan hidup berkeluarga. Upaya ini menjadi penting agar mereka memiliki kualitas hidup yang baik dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
Sadali pun menekankan pentingnya sinergi antara Bunda Genre, pengelola program di daerah, dan pemerintah setempat untuk memastikan program GenRe berjalan hingga ke tingkat desa. Akses informasi dan edukasi yang berbasis remaja harus merata, termasuk di wilayah-wilayah terluar.
“Kita harus memastikan setiap remaja di Maluku mendapatkan akses terhadap informasi dan program-program berbasis remaja,” tegasnya.
Senada dengan itu, Bunda Genre Provinsi Maluku, Maya B. Lewerissa, dalam sambutannya menyatakan komitmennya untuk mendampingi para Bunda Genre di Kabupaten/Kota agar lebih aktif menangani isu-isu remaja, termasuk pencegahan pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, kesehatan reproduksi, stunting, serta kekerasan terhadap anak.
“Saya berharap Bunda-Bunda Genre Kabupaten/Kota juga dapat berjalan dalam arah perjuangan yang sama. Langkah strategis yang bisa kita lakukan adalah memperkuat Forum Genre di daerah masing-masing sebagai wadah ekspresi, kreativitas, dan edukasi bagi remaja,” kata Maya.
Pengukuhan Bunda Genre ini menjadi simbol gerakan kolektif untuk menciptakan ekosistem pendampingan remaja yang inklusif dan berkelanjutan. Di tengah kompleksitas tantangan sosial saat ini, kehadiran figur Bunda Genre diharapkan mampu menjadi penopang utama dalam membentuk generasi Maluku yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. (EW-26)