
Wetar Utara, BalobeNews.com – PT Batuatua Kharisma Permai – PT Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR) tetap konsisten menjalankan komitmen sosialnya kepada masyarakat sekitar area tambang. Perusahaan tambang tembaga yang beroperasi di Pulau Wetar ini telah menyalurkan tiga unit genset untuk Desa Uhak, Desa Lurang, dan Dusun Kampung Baru sejak tahun 2016, dengan biaya operasional mencapai ratusan juta rupiah per bulan.
Bantuan genset tersebut merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dijalankan BKP-BTR. Selain penyediaan genset, perusahaan juga menanggung biaya bahan bakar secara rutin, perawatan mesin, hingga menyediakan tenaga teknisi khusus untuk maintenance.
Bantuan Komprehensif untuk Masyarakat
General Manager Operation PT BKP-BTR, Jimmy Bob Suroto, yang merupakan alumni STM SiwaLima Langgur Tual, menjelaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kebutuhan dasar masyarakat sekitar tambang. “Perusahaan telah menyalurkan tiga buah genset untuk Desa Uhak, Desa Lurang, dan Dusun Kampung Baru sejak mulai berproduksi dari tahun 2016 hingga saat ini,” ujar Jimmy.
Ia menambahkan bahwa biaya operasional untuk ketiga genset tersebut tidaklah kecil. “Biaya perawatan dan bahan bakar sangat besar setiap bulan yang harus dikeluarkan perusahaan, bisa mencapai ratusan juta rupiah,” jelasnya.
Menurut Jimmy, bantuan listrik ini sangat membantu masyarakat di area lingkar tambang. “Penyaluran bantuan listrik tersebut cukup membantu masyarakat di area lingkar tambang secara khususnya untuk basudara kita di Desa Uhak, Desa Lurang, dan Dusun Kampung Baru,” katanya.
Putra Maluku Memimpin Program CSR
Manager External Affairs PT BKP-BTR, Carlos L.Q Pattiselanno, yang merupakan putra Maluku pertama yang menjadi manager di perusahaan tersebut, menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan. Bantuan listrik diserahkan langsung kepada pihak desa melalui koordinasi yang matang.
“Pihak desa dan masyarakat yang menerima bantuan listrik sangat antusias menyambut dan menerimanya dengan gembira. Dan dengan adanya jaringan listrik juga membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar tambang secara mandiri,” kata Carlos.
“Bantuan yang diberikan merupakan salah satu bagian dari kegiatan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh BKP-BExter” Carlos L.Q Pattiselanno, Manager External Affairs PT BKP-BTR
Program Beasiswa dan Kesehatan Terintegrasi
Selain bantuan listrik, BKP-BTR juga mengembangkan program sosial yang lebih luas. Perusahaan telah memberikan bantuan obat-obatan dan peralatan kesehatan untuk Puskesmas Lurang, bantuan untuk lansia, serta program beasiswa bagi siswa di wilayah operasi.
Program beasiswa yang awalnya terfokus di Desa Uhak dan Desa Lurang, kini telah diperluas ke beberapa desa di Kecamatan Wetar Utara seperti Desa Naumatang, Desa Esulit, Desa Eray, dan Desa Nabar. Bahkan, sebagian lulusan penerima beasiswa mendapat kesempatan bekerja di BKP-BTR.
Dalam bidang kesehatan, perusahaan rutin memberikan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Lurang. “Dalam keadaan darurat, masyarakat yang membutuhkan pengobatan dapat berobat ke Klinik BKP/BTR. Jika memerlukan penanganan lanjutan, pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit di Atambua atau Kupang,” jelas pihak perusahaan.
Untuk mendukung rujukan medis, perusahaan menyediakan transportasi menggunakan Pesawat Susi Air atau kapal laut yang disewa khusus.
Akses Internet dan Transportasi Pendidikan
Inovasi lain yang dilakukan BKP-BTR adalah penyediaan layanan internet gratis. Desa Uhak yang sebelumnya terisolasi dari akses internet, kini dapat menikmati konektivitas digital. Di Desa Lurang, akses internet juga disalurkan ke sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA.
Untuk mendukung pendidikan, perusahaan menyediakan bus antar-jemput bagi siswa yang bermukim di Dusun Kampung Baru untuk bersekolah ke Desa Lurang. Program pelatihan keterampilan melalui program magang atau apprentice juga diberikan kepada masyarakat setempat.
“Saat ini memang kondisi produksi Tambang Tembaga Wetar sedang mengalami penurunan namun berbagai Program Corporate Social Responsibility (CSR) diantaranya bantuan listrik, beasiswa, bantuan lansia tetap diberikan seperti biasa dan ini merupakan komitmen Merdeka Copper Gold kepada seluruh anak perusahaan termasuk BKP-BTR.”Jimmy Bob Suroto, General Manager Operation PT BKP-BTR
Komitmen Jangka Panjang
Meskipun kondisi produksi tambang tembaga mengalami penurunan, Jimmy menegaskan komitmen perusahaan untuk melanjutkan program-program CSR. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Merdeka Copper Gold sebagai perusahaan induk terhadap seluruh anak perusahaan, termasuk BKP-BTR yang beroperasi di Pulau Wetar.
Program CSR komprehensif yang dijalankan BKP-BTR menunjukkan model tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan putra daerah dalam manajemen dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat, perusahaan ini membuktikan bahwa aktivitas pertambangan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat lokal.(EW-26)